Kamis, 29 November 2012

BLOOMING ALGAE

Blooming algae merpakan kondisi dimana perairan mengalami ledakan populasi planton yang membuat penampakan perairan menjadi hijau. Bloming Alga terjadi karena proses eutrofikasi atau penyuburan pada perairan akibat dari penumpukan sisa pakan dan bahan organik didasar perairan sehingga memberikan suplai makanan bagi planton untuk tumbuh subur dan memperbanyak dirir.
Penyebab utama blooming algae pada perairan budidaya adalah penerapan sistem budidaya intensif dengan padat teber yang tinggi. Hal ini mengharuskan suplai makanan dari pakan buatan yang banyak pula.. Pemberian pakan yang banyak dengan manajemen pakan yang buruk serta kualitas pakan yang rendah membuat pakan tidak termakan oleh kultivan seluruhnya. Akibatnya pakan sisa yang tidak termakan akan larut dan tenggelam lalu mengendap di dasar perairan. Seperti yang kita ketahui bahwa didalam pakan itu mengandung banyak nutrisi seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral lainya..jika unsur-unsur nutrisi ini larut maka perairran akan kaya akan nutrisi sehingga terjadilah penyuburan perairan. Dalam kondisi inilah planton tumbuh subur dan memperbanyak diri sehingga menutupi seluruh permukaan air..
Dampak dari blooming algae ini adalah akan menghalangi penetrasi cahaya kedalam perairan yang tentunya memeberi pengaruh terhadap organisme yang ada di kolom perairan tersebut. selain itu akan terjadi persaingan penggunaan oksigen antara organisme planton itu sendiri utamanya zooplanton dengan hewan akuatik yang dipelihara seperti ikan, udang, kepiting, teripang dan yang lainya. Selain itu blooming algae juga dapat mempengaruhi kualitas air di perairan tersebut. karena suatu saat algae tadi akan mati secara massal akibatnya tejadi kembali penumpukan bahan organik di dasar perairan. Sekarang tugas mikroorganisme pengurai didasar perairan untuk mengurai bahan organik tersebut. Masalahnya adalah ketika malam hari maka proses fotosintesis akan berhenti karna tidak adanya cahaya matahari sehingga suplai oksigen di perairan pun berkurang. Dalam kondisi seperti ini maka bakteri pengurai akan bekerja secara anaerob (tanpa oksigen) sehingga zat yang dihasilkannya adalh zat-zat yang bersifat toksik yang buruk bagi organisme akuatik. Jadi intinya adalah agar tidak terjadi blooming algae maka perlu diperhatikan menejemen pemberian pakan pada kegiatan budidaya secara intensif..

9 komentar: